Rabu, 18 April 2012

Gila, Tentara AS Foto Bersama dengan Mayat Tentara Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Aksi biadab tentara Amerika Serikat di Afghanistan, sepertinya tidak mengenal kata usai. Aksi, yang tidak dapat diterima oleh rasionalitas manusia kali ini adalah kala para tentara negeri Paman Sam tersebut berfoto bersama dengan mayat.

Foto yang dipublikasikan The Los Angeles Times itu memperlihatkan, para tentara AS tersenyum kala berfoto bersama dengan mayat yang diduga sebagai tersangka gerilyawan itu. Tak pelak, hal itu telah membawa fokus perang Afghanistan kembali memanas.

The Los Angeles Times melaporkan pada Rabu (18/4) bahwa seorang tentara Amerika memberikan 18 foto tentara berpose bersama mayat ke surat kabar untuk menarik perhatian pada risiko keselamatan dan disiplin bahwa dirinya percaya hal itu membahayakan keselamatan pasukan AS.

Foto tersebut diambil pada kesempatan yang berbeda di Provinsi Zabul selatan pada 2010 dan diserahkan kepada The Times seorang prajurit dari Divisi Lintas Udara ke-82 tanpa menyebut nama. Tentara AS mengatakan telah meluncurkan "investigasi kriminal." Kedutaan Besar AS di Kabul mengutuk foto itu dalam sebuah pernyataan.

Para prajurit Divisi Airborne ke-82 tersebut tiba di kantor polisi Afghanistan provinsi Zabol pada Februari 2010. Mereka memeriksa bagian tubuh mayat, tapi kemudian misi berubah mengerikan. Pasukan berpose di samping polisi Afghanistan yang telah tewas, menyeringai sementara beberapa orang lainnya berada disamping.

"Ini adalah pelanggaran standar Angkatan Darat untuk berpose dengan mayat untuk foto di luar tujuan resmi sanksi," kata George Wright, seorang juru bicara Angkatan Darat.

Menteri Pertahanan AS, Leon E. Panetta meminta maaf adanya foto-foto tersebut. Ia juga mengatakan perilaku tersebut benar-benar melanggar peraturan tentara. "Jika aturan dan peraturan ditemukan memiliki dilanggar, maka individu akan bertanggung jawab," katanya.

Panetta juga memperingatkan bahwa foto tersebut dapat memicu serangan baru terhadap pasukan asing pimpinan Amerika di negara yang dilanda perang. "Saya tahu bahwa perang dan kekerasan itu tidak bagus dan saya tahu bahwa banyak anak muda kadang terjebak pada saat mereka membuat beberapa keputusan yang sangat bodoh," katanya dalam konferensi pers NATO di Brussels.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney menyebut tindakan para prajurit tersebut "tercela", dan mengatakan Presiden Obama ingin penyelidikan secara penuh. Sementara itu, komandan NATO di Afghanistan, AS Jenderal John Allen, dan Duta Besar Amerika Ryan Crocker, juga mengutuk tindakan bahkan sebelum foto-foto itu dipublikasikan secara online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar